Maafkanlah aku bila kata yang kuuntai tak semanis madu dan tak seindah irama dalam lagu. Dalam mengarungi bahtera kehidupan ini, kadang aku terlalu mengambil hati. Entah, atas dasar apa hati ini tersakiti oleh mereka yang tak sedikit pun bertanggung jawab. Akankah aku terlalu berlebihan akan hal ini? Biarlah semua ini berjalan sebagaimana mestinya. Andaikan aku boleh meminta. Aku ingin memiliki kebersamaan dalam suka ataupun duka. Kuingin merangkai kehidupan yang bisa aku kenang entah esok ataupun lusa.
Musim gugur akan selalu indah baginya. Dimana ia bisa merasakan indahnya daun yang berguguran. Kesejukan menyeruak dalam hirupan. Ketenangan jiwa yang menyelimuti terasa tak ada beban yang diemban. Musim ini akan selalu menjadi bagian terpenting bagi Alya. Bongkahan kenangan yang membuatnya lebih baik terdapat dalam musim ini. Alya Min Ho adalah mahasiswa di Universitas Hanguk. Ia bertempat tinggal di Seoul bagian Selatan. Gadis berambut hitam legam dan memiliki warna lensa biru ini merupakan darah campuran antara Indonesia dan korea. Ibunya berasal dari Jakarta, Indonesia. Sedangkan ayahnya memang asli orang Seoul,Korea. Hampir dua tahun ia tingal di Korea. Seoul kota yang ia pilih untuk berhijrah dari Indonesia. Tempat ini terkenal dengan keindahan musim gugurnya. Disamping itu ia ingin lebih dekat dengan ayahnya yang bernama Park Min Ho. Sebenarnya ia sangat senang tinggal di Indonesia, bahkan ia tidak ingin meninggalkan tempat kelahirannya. Alya bangga terhadap negeri bak tana...
Komentar
Posting Komentar